6 Tips Jitu Membangun Startup Di Indonesia

12 Feb 2016
6 Tips Jitu Membangun Startup Di Indonesia campaign-unlimited

Branding yang baik adalah jantung dari setiap lini bisnis. Menurut saran dari para ahli branding bukan tentang mudah ditemukan secara online atau personal, tetapi bagaimana memastikan brand Anda tetap konsisten dalam upaya pemasaran, atau peningkatan jika telah berjalan. Apa yang terjadi jika bisnis Anda tidak pernah mengembangkan brand, atau jika Anda baru mulai, mencoba untuk membangun bisnis dari nol?

Ini terlihat tidak mudah, tapi sangat mungkin dilakukan (bahkan untuk non-profesional). Ketika membangun fitur inti dan kualitas dari brand, semua yang Anda butuhkan adalah sedikit waktu, penelitian, dan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana perusahaan Anda beroperasi. Berikut adalah 6 pertimbangan bagaimana membangun sebuah startup.

1. Identifikasi target pasar Anda

Pertama, pikirkan tentang siapa target demografis Anda. Buku anak-anak dan novel tidak ditulis dengan cara yang sama, pesan dan nilai haruslah unik untuk satu segmen target demografi. Mencoba menargetkan semua orang adalah hal yang sia-sia. Anda mungkin bermaksud untuk menebar jaring yang lebih luas, tapi itu akan menjadi kurang relevan untuk setiap orang dalam sebuah kelompok.

Sebaliknya, mulailah dengan satu atau dua demografi utama dan secara perlahan mengembangkannya. Siapa mereka? Apa yang mereka butuhkan ? Apa yang mereka inginkan? Bagaimana mereka bertindak? Apa yang mereka sukai? Bagaimana mereka ingin diajak bicara?

2. Pelajari brand kompetitor Anda

Selanjutnya, mulailah mengevaluasi brand kompetitor Anda. Anda bisa belajar banyak tentang pemasaran dalam industri Anda hanya dengan mempelajari dari kompetitor yang sudah ada. Bagaimana logo mereka? Bagaimana mereka terlihat berbeda dari yang lain? Bagaimana mereka berbicara dengan basis pelanggan bersama Anda? Penting untuk diingat adalah jangan menyalin semua yang dimiliki kompetitor untuk brand Anda. Sebaliknya, ambil hal-hal yang baik dan berguna, dan mengembangkannya sendiri untuk brand Anda.

3. Pisahkan pembeda unik Anda

Indetifikasi apa yang membuat brand Anda unik. Ini berasal dari rencana bisnis Anda secara umum. Misalnya, jika Anda menawarkan harga lebih rendah dari kompetitor, Anda bisa menegaskan dalam branding. Jika tidak, temukan cara bagaimana membuat diri Anda terlihat menonjol. Cobalah sesuatu yang lebih sederhana, lebih canggih dan dengan semangat muda.

4. Posisikan brand Anda sebagai ‘pribadi’

Setelah mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan dan brainstorming, Anda perlu mendefinisikan brand Anda sebagai pribadi, bukan sebagai logo atau suara tertulis. Jika perusahaan Anda adalah seseorang, apa jenis seseorang tersebut? Laki-laki atau perempuan? Tua atau muda? Apa jenis pakaian yang brand Anda pilih? Bagaimana brand Anda berbicara?

5. Terapkan brand personality untuk beberapa area

Pikirkan tentang bagaimana kualitas personality ini mungkin dapat menterjemahkan lebih nyata, area yang berguna dari strategi pemasaran Anda. Warna apa yang akan digunakan untuk brand Anda? Bagaimana logo Anda akan terlihat? Bagaimana suara Anda akan ditemukan dalam konten dan materi promosi lainnya? Cobalah bayangkan “brand personality” Anda sebagai tokoh yang terlibat dengan anggota individu dari target demografi Anda.

Bagaimana orang yang mendekati mereka? Berbicara dengan mereka? Mendapatkan kepercayaan dan kesetiaan mereka? Ini bukan pertanyaan yang mudah untuk dijawab, tapi mereka sangat penting untuk membangun inti dari brand Anda.

6. Membangun tim

Sekarang setalah memiliki ide inti untuk brand Anda, saatnya untuk mulai membangun tim yang profesional (kecuali Anda memiliki pengalaman dalam bidang desain grafis dan pengetahuan yang mendalam dari pemasaran kreatif). Anda bisa menyewa seorang resident branding authority (creative director), atau outsourcing.

Setelah menetapkan tampilan brand dan personality, tugas Anda belum selesai. Anda harus memastikan bahwa seluruh tim bekerja dengan brand dan menggunakannya dengan tepat dalam setiap aplikasi. Ini adalah ide yang baik memeriksa berapa tahun sekali untuk memperbarui brand Anda, sesuai kebutuhan. Tetaplah konsisten, dan brand Anda akan meningkatkan visibilitas, otoritas dan potensi retensi perusahaan Anda.

Penulis
Member since 2 Jul 2013